Memilih KPR BRI Syariah iB menjadi solusi tepat bagi masyarakat yang ingin membeli rumah dengan sistem syariah. Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Rumah ini diberikan bagi nasabah khusus pembelian hunian dengan akad Murabahah (Jual Beli) atau akad Ijarah (Sewa Menyewa). Melalui KPR BRI Syariah nasabah bisa mengajukan pembiayaan pembelian maupun kredit renovasi rumah dengan angsuran atau cicilan bulanan sesuai jumlah yang telah ditetapkan.
Anda dapat mengajukan KPR BRISyariah iB untuk membeli properti mulai dari tanah, rumah, ruko, hingga apartemen. Adapun limit kredit yang bisa diajukan yakni mulai Rp 25 juta hingga Rp 3.5 miliar.
Daftar Isi:
KPR BRI Syariah iB
Nama Produk | KPR BRISyariah iB |
---|---|
Limit Pembiayaan | Rp 25 juta - Rp 3,5 miliar |
Jangka Waktu | 15 tahun |
Proses Pengajuan | 14 Hari |
Margin Pembiayaan Maksimum | 80% - 90% dari harga rumah |
Manfaat dan Ketentuan Pembiayaan
KPR BRI Syariah dapat anda ajukan untuk pembelian berbagai jenis properti mulai dari tanah kavling, rumah baru dan bekas, ruko, hingga apartemen. Adapun ketentuan pembiayaan pembelian rumah dibedakan sebagai berikut:
- Untuk pembelian rumah baru, margin pembiayaan maksimum 90% dengan tenor hingga 15 tahun.
- Margin pembiayaan maksimum 80% untuk pembelian rumah bekas dengan jangka waktu paling lama 15 tahun.
- Margin pembiayaan maksimum 80% dari rencana anggaran biaya diberikan untuk pembangunan rumah.
- Untuk renovasi rumah, margin maksimum yang diberikan hingga 100% dari rencana anggaran biaya.
Persyaratan Pengajuan
Kriteria utama nasabah yang dapat mengajukan KPR BRI Syariah dapat anda lihat di bawah ini:
Kriteria | Keterangan |
---|---|
Kewarganegaraan | Indonesia |
Pekerjaan | Karyawan Tetap/ Wiraswasta/ Profesional |
Rentang Usia | 21 Tahun s/d 65 Tahun |
Gaji Minimum | Rp 4 Juta/ Bulan |
Dokumen yang Dibutuhkan
Selain wajib memenuhi kriteria utama di atas, proses pengajuan aplikasi kredit juga memerlukan dokumen berikut:
Dokumen | Karyawan | Profesional | Wiraswasta |
---|---|---|---|
Copy KTP Pemohon dan Pasangan | √ | √ | √ |
Copy Kartu Keluarga | √ | √ | √ |
Copy Surat Nikah | √ | √ | √ |
Copy NPWP Pribadi (untuk pengajuan > Rp. 50 juta) | √ | √ | √ |
Copy SK Kerja | √ | - | - |
Copy Rekening Tabungan 3 bulan terakhir | √ | √ | √ |
Copy Surat Pemesanan Rumah/SPR | √ | √ | √ |
Copy sertifikat untuk pembelian rumah bekas/renovasi/pembangunan | √ | √ | √ |
Copy IMB untuk pembelian rumah bekas/renovasi/pembangunan | √ | √ | √ |
Copy PBB Untuk pembelian rumah bekas/renovasi/pembangunan) | √ | √ | √ |
Tabel Angsuran KPR BRI Syariah 2018
Sebagai simulasi awal, anda bisa melihat tabel angsuran KPR BRI Syariah 2018 di bawah ini.
Nb: tabel di atas sebatas simulasi saja, cicilan atau angsuran bulanan yang berlaku sesuai dengan ketentuan pemberi pinjaman.
Tips Mengajukan KPR BRI Syariah
Menemukan rumah yang tepat untuk keluarga menjadi hal menyenangkan. Sayangnya tidak semua dari kita mampu membeli rumah secara cash. Untuk itu produk pembiayaan pembelian rumah sebagaimana yang ditawarkan BRI Syariah menjadi alternative terbaik. Kendati demikian ada beberapa tips yang perlu anda persiapkan sebelum mengajukan permohonan kredit, berikut beberapa diantaranya:
1. Menyiapkan Uang Muka
Anda tidak bisa 100% membeli rumah dengan bergantung pada pinjaman BRI Syariah. Pasalnya KPR BRI Syariah maksimum diberikan 80% – 90% dari harga rumah. Dengan kata lain masih diperlukan usaha untuk menyiapkan uang muka. Untuk itu mulailah menabung khusus ditujukan sebagai uang muka pembelian rumah.
2. Persiapkan Dokumen
Dokumen pengajuan KPR memang terlihat sangat umum. Meski demikian anda tidak boleh meremehkannya karena kelengkapan dokumen sangat penting untuk memperoleh persetujuan kredit. Untuk itu pastikan dokumen persyaratan telah anda kantongi jauh-jauh hari mulai dari KTP, NPWP, Slip Gaji, hingga Surat Pemesanan Rumah dari developer.
3. Manfaatkan Simulasi Kredit
Simulasi Kredit atau tabel angsuran KPR BRI Syariah 2018 adalah dokumen yang berisikan perkiraan cicilan kredit. Anda dapat memanfaatkan simulasi tersebut untuk memperkirakan jumlah angsuran bulanan yang harus dibayarkan. Agar proses pembayaran berjalan lancar sampai pelunasan sebaiknya anda mengambil rumah dengan harga sesuai kemampuan. Dengan demikian proses cicilan dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu kondisi keuangan pribadi.